2 Soft Drinks a Day Pushes Your Cancer Risk to 79%

29 Aug 2016

Here’s one more reason to consider cutting back soft drinks: drinking too many sugary drinks on a daily basis has been linked to gallbladder cancer.
Swedish researchers studied the eating and drinking habits of more than 70,000 adults, keeping an eye out for cancer diagnoses. They found that people who downed two or more soft drinks (including ones with artificial sweetener) or juice beverages a day doubled their risk of developing gallbladder tumours, compared with people who abstained from sweetened drinks.
What’s more, the heavy soft drink drinkers also had 79% higher risk of having biliary tract cancer, according to the study, which was published recently in the Journal of the National Cancer Institute.
And those who had two or more sugary drinks a day tended to be overweight and ate a less-healthy diet – one with more calories, sugar and carbohydrates, and less protein and fat, the researchers noted.
People with a history of diabetes or cancer were left out of the study. While the results do not prove that sugary drinks cause cancer, researchers stressed, there is evidence that the risk is higher for people who drink a lot of heavily sweetened beverages.
“These findings support the hypothesis that high consumption of sweetened beverages may increase the risk of biliary tract cancers, particularly gallbladder cancer,” the scientists from the Karolinska Institute in Sweden concluded. – Star Tribune (Minneapolis)/Tribune News Service
Source of article:
Source of Image:

Read more ...

3 Cara Untuk Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga

24 Aug 2016

Banyak perubahan yang akan terjadi saat seseorang memasuki usia senja. Seseorang akan mengalami fungsi tubuh dan penurunan metabolism. Ketika metabolism badan rendah, maka makan apapun akan jadi lemak, ini karena lemak hanya akan dibakar ketika metabolism meingkat di dalam tubuh.

Ganti Pola Pemakanan

Memilih sumber kalori yang baik amat penting menurunkan berat badan dan juga mengecilkan perut. Salah satunya adalah dengan menambahkan porsi protein dalam menu anda sehari-hari. Protein memegang peranan penting dalam menurunkan berat badan. Contoh proteinbaik adalah seperti ikan, telur dan ayam.

Hindari Konsumsi Gula

Hindari makanan dan minuman bergula dan asupan gula memang tidak boleh berlebihan. Kadar gula yang rendah, itu sangat membantu untuk menurunkan berat badan. Gula terdiri  dari sukrosa dan fruktosa. Ketika Anda mengkonsumsi gula, fruktosa yang berlebihan akan berubah menjadi lemak.

Kurangi Konsumsi Karbohidrat

Kurangi Karbohidrat. Mengurangi karbohidrat sangat dianjurkan untuk diet yang bertujuan mengurangi berat badan. Ini sebabnya, kandungan gula pada nasi putih itu tinggi. 

Masih dari studi di Denmark tadi, karbohidrat olahan seperti roti putih, beras putih, tepung, dan pasta menyebabkan kenaikan jumlah lemak di perut anda. Alternatif yang bisa menggantikan nasi sebagai sumber karbohidrat kita adalah nasi merah, olahan gandum, oatmeal, barley, kentang dan pisang.


Sumber Foto: 

Read more ...

Kegemukan Membuat Otak Lebih Tua 10 Tahun

9 Aug 2016
Otak orang yang kelebihan berat badan terlihat "sepuluh tahun lebih tua" dibandingkan rekannya yang lebih langsing, demikian temuan sebuah kajian.
Otak secara alamiah kehilangan bagian putihnya, bagian dari otak yang menyebarkan informasi, dengan bertambahnya usia.
Tetapi tim Cambridge University menemukan kehilangan ini dipercepat berat badan yang berlebihan.
Jadi seseorang yang berusia 50 tahun tetapi kelebihan berat badan akan memiliki otak berumur 60 tahun.
Para peneliti mengatakan hal ini menunjukkan kita perlu mengetahui lebih banyak lagi tentang bagaimana kelebihan berat badan mempengaruhi otak.
Tim dari Cambridge Centre for Aging and Neuroscience meneliti otak 473 orang dari usia 20 sampai 87 tahun, memisahkan mereka dalam kelompok langsing dan gemuk.
Temuan yang diterbitkan di jurnal Neurobiology of Aging menemukan perbedaan berarti volume bagian putih orang kelebihan berat badan dibandingkan yang lebih langsing.
Kelompok gemuk memiliki bagian putih yang jauh lebih sedikit dibandingkan rekan yang lebih kurus.
Tetapi Dr Lisa Ronan, dari Department of Psychiatry, University of Cambridge, yang memimpin kajian mengatakan, "Obesitas sangatlah rumit. Kita mengetahui banyak hal tentang pengaruhnya kepada tubuh. Tetapi apa pengaruhnya ke otak dan bagaimana interaksinya dengan obesitas, kita baru mulai memahaminya."
Sumber Artikel:
Sumber Foto:
Read more ...