Siapa yang bisa menebak perjalanan hidup diri kita sendiri? Apakah akan selalu menyenangkan sehat dan bahagia seperti yang dibayangkan? Setiap orang tentu mengharapkan kondisi hidup yang nyaman namun kita harus menyadari bahawa sebesar apapun harapan kita tentang kehidupan Tuhanlah yang menjadi penentu atas semua.
Mungkin
saja sekarang kita sehat namun 1 jam ke depan, bisa saja tiba-tiba kita sakit? Hidup
ini penuh misteri, kita takkan tahu apa yang akan terjadi kelak. Oleh karena
itu, untuk mengantisipasi kondisi kurang menyenangkan tersebut, dibutuhkan
sebuah investasi/tabungan pelindung yang dapat mengcover kebutuhan kita yang
tak terduga di masa depan, yaitu dengan memiliki asuransi.
Tapi
sudah tahukah Anda kalau dalam berasuransi Anda sudah bisa menjamin kesehatan Anda
dan masa tua Anda. Asuransi bisa dikatakan sebagai salah satu jenis investasi
yang menguntungkan karena selain kita dapat menabung kita juga mendapatkan
perlindungan kesehatan. Kalau Anda masih berasa ragu untuk mengambil suatu
asuransi mungkin dari informasi berikut Anda bisa mempertimbangkannya.
ASURANSI
adalah salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara
mengalihkan atau transfer risiko dari satu pihak ke pihak lain dalam hal ini adalah
perusahaan asuransi. Fungsi utama asuransi adalah sebagai pengalihan risiko,
pengumpulan dana dan premi yang seimbang.
Fungsi
sekunder asuransi adalah untuk meransang pertumbuhan usaha mencegah kerugian
pengendalian kerugian memiliki manfaat sosial dan sebagai tabungan. Sedangkan
fungsi tambahan asuransi adalah sebagai investasi dana dan invisible earnings.
1. “Saya tidak berminat ikut asuransi. Maaf ya.”
Ini
jawaban masyarakat yang sangat normatif ketika ada tawaran asuransi dengan
jawaban yang sangat simpel tanpa alasan yang jelas. Bahkan ketika agen sebuah
perusahaan asuransi belum selesai menjelaskan secara keseluruhan masyarakat
seringkali menolak mentah-mentah karena mungkin saat ini Anda memang merasa
belum membutuhkan asuransi.
Saran: Sebaiknya Anda dengarkan dulu penjelasan agen
asuransi tersebut dengan pikiran terbuka dan tenang serta pahami segala
keunggulan asuransi yang ditawarkan. Bisa saja segala keunggulannya sesuai
dengan yang Anda butuhkan selama ini. Jadi positif thinking terhadap asuransi.
2. “Kebutuhan hidup sudah mencekik. Gimana jadinya
kalau ditambah bayar asuransi per bulan?
Ini juga jawaban yang
sangat masuk akal ketika kita ditawari asuransi. Hal ini sering disebabkan
karena kekurangpahaman masyarakat akan pentingnya asuransi sehingga harus
dibandingkan dengan kebutuhan hidup lainnya
yang pada kenyataannya justru kurang penting.
Saran: Coba analisis kebutuhan hidup Anda per bulan yang ‘mencekik’
itu. Adakah kebutuhan ‘bukan primer’ yang selalu Anda belanjakan? Adakah
kebutuhan kurang bermanfaat yang sering menhabiskan isi dompet Anda? Coba
kurangi kebutuhan itu, misalnya sedikit mengurangi jatah uang untuk beli pulsa,
nongkrong di cafe, bekanja di mall lalu sisihkan semua itu untuk bayar premi
asuransi sesuai dengan kebutuhan Anda. Dijamin hidup Anda akan lebih aman dan nyaman.
3. “Saya masih muda, masih sehat bugar. Kayaknya gak perlu ikut
asuransi segala”
Apakah Anda pernah menjawab seperti ini saat
ditawari asuransi? Alasan yang tepat memang jika saat ini Anda tidak butuh asuransi
karena Anda secara fisik masih kelihatan sehat, kuat dan jarang sakit-sakitan.
Tapi yang namanya sakit atau musibah datangnya tiba-tiba, tanpa pandang
anak muda atau orang tua, kaya atau miskin dll. Orang yang kaya raya pun bisa
dalam sekejap jatuh miskin karena hartanya habis untuk berobat ke dokter.
Saran: Jika Anda memang belum memiliki uang yang cukup untuk menjamin hidup Anda atau keluarga sebaiknya Anda ikut
Asurani. Apalagi jika Anda masih berusia muda premi yang Anda bayarkan per
bulan tentunya lebih ringan daripada mereka yang berusia lanjut. Perusahaan
asuransi menilai bahwa usia muda memiliki risiko penyakit yang lebih rendah dari
pada orang lanjut usia. Jadi, saat Anda masih muda silahkan manfaatkan waktu
Anda untuk memiliki asuransi yang dapat menjamin kenyamanan Anda di masa depan.
4. “Gak ah. Sama aja buang duit. Mending uangnya
ditabung daripada ikut asuransi.”
Wah ini mungkin jawapan yang ekstrim dengan menganggap bayar
asuransi sebagai tindakan sia-sia karena seakan hanya buang-buang uang tanpa
ada manfaatnya. Kita harus pahami bahwa asuransi dan tabungan pada dasarnya
memiliki manfaat yang berbeda.
Saranan: Sekali lagi, pahami dulu apa itu asuransi dan apa itu tabungan.
Keduanya memang memiliki manfaat namun asuransi lebih berperan besar ketika
berada dalam kondisi darurat akibat sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba. Untuk
tabungan, kita akan bisa merasakan manfaatnya ketika sudah terkumpul banyak
dalam jangka waktu yang panjang. Namun untuk asuransi kita bisa rasakan
manfaatnya sesaat setelah kita memegang polisi secara resmi (sesuai dengan
waktu yang ditentukan perusahaan asuransi) bahkan diberikan sesuai dengan
kebutuhan kita bukan hanya sebesar premi yang telah kita
bayarkan.
Sumber artikel:
Sumber Foto:
No comments:
Post a Comment