Pada
puncak musim penghujan di bulan Januari dan Februari, kasus demam berdarah
lazim merebak. Menjaga diri tak digigit nyamuk adalah strategi paling baik
untuk menghindari penyakit yang dapat menyebabkan kematian itu.
Di
musim penghujan banyak terdapat genangan air tempat nyamuk menyimpan telurnya.
"Sesudah telur menjadi nyamuk, nyamuk itu beristirahat selama 17 untuk
kemudian terbang bersama kelompoknya dan mencari pasangan. Di situ mereka
kawin. Kemudian nyamuk betina menghisap darah sampai benar-benar kenyang.
Ketika kenyang darah itu, mereka beristirahat di tembok atau di daerah dekat
air. Darah itu dicerna untuk pembentukan telur. Lalu telur diletakkan di atas
permukaan air," kata profesor dari Divisi Parasitologi dan Entomologi
Kesehatan Fakultas Kedokteran IPB, Upik Kusumawati Hadi.
Genangan
air yang disukai nyamuk demam berdarah adalah air bersih. Menguras tempat
penampungan air, mengubur barang-barang bekas dan menutup tempat penampungan
air adalah langkah untuk mencegah nyamuk bersarang di rumah.
Namun,
ada pula tempat-tempat yang jarang dilirik justru potensial menjadi tempat
nyamuk bertelur. "Misalnya saja vas bunga, genangan di dispenser air minum
atau tempat minum burung," ujarnya.
Nyamuk
yang termasuk berbahaya adalah yang sudah membawa penyakit dalam tubuhnya.
Menurutnya, dalam 30 tahun terakhir kasus demam berdarah meningkat tajam.
Gara-gara nyamuk berpenyakit itu, dalam satu keluarga beberapa anggota dapat
tertular demam berdarah sekaligus. Untungnya, saat ini angka kematian akibat
penyakit ini menurun, karena penanganan penyakit yang semakin membaik.
Untuk
mencegah demam berdarah terjadi kembali, kita perlu mengendalikan nyamuk.
"Caranya dengan menurunkan populasi nyamuk dan mencegah terkena gigitan
nyamuk," katanya.
Memiliki
hewan ternak yang dipelihara di halaman rumah lumayan efektif mencegah nyamuk
karena nyamuk lebih menyukai darah hewan daripada manusia. "Bisa juga
memasang kelambu, kasa nyamuk, memakai zat antinyamuk," imbuh Upik.
Sumber Artikel:
Sumber Foto:
No comments:
Post a Comment