Sering marah-marah saat ada masalah? Waspadalah, karena kebiasaan tersebut bisa mengurangi masa hidup Anda. Stres adalah dalang penyebabnya, yang bisa memicu gangguan kesehatan dan mengurangi panjang usia kita.
Kemarahan adalah ketegangan jiwa yang
muncul akibat penolakan terhadap apa yang tidak diinginkan atau bersikukuh
dengan pendapat tertentu tanpa melihat kesalahan atau kebenarannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Lowa
State University menunjukkan sebanyak 25 persen pria pemarah dapat meningkatkan
risiko terserang 1,57 kali lipat dibaningkan pria yang tidak mudah marah.
Penelitian ini melibatkan 1.307 pria yang diamati sejak 1968 sampai tahun 2007.
Penelitian yang dipublikasikan di
Jurnal Social Sciene & Medicine ini melihat bahwa kemarahan bisa
menyebabkan proses fisiologis tubuh menjadi negatif. Salah satunya menyebabkan
aterosklerosis, yaitu arteri yang tersumbat oleh zat lemak atau plak.
Penyumbatan pembuluh darah itu bisa meningkatkan risiko terjadinya serangan
jantung.
Pada saat marah, jantung juga akan
berdebar lebih cepat. Menurut para ahli, serangan kemarahan dapat menyebabkan
tingkat detak jantung meningkat menjadi 180 denyut per minit. Dalam situasi
seperti ini, jantung akan menuntut lebih banyak oksigen sehingga Anda akan
bernapas lebih cepat dan pendek.
Kondisi seperti ini akan memperburuk
kondisi jantung. Akibatnya bisa fatal bila pemarah tersebut memiliki penyakit
darah tinggi atau jantung. Bahkan hasil penelitian modern menyimpulkan bahwa
kemarahan berulang-ulang bisa memperpendek umur karena diserang berbagai
penyakit kewijaan dan penyakit jasmani.
Saat marah, Anda juga akan melepaskan
hormon kortisol. Pelepasan hormone ini secara berlebihan dapat memiliki efek
negatif, yaitu membuat tubuh rentan terhadap peradangan dan nyeri otot dalam
jangka panjang.
Sumber Artikel:
Sumber Foto:
No comments:
Post a Comment